Melanjutkan tulisan sebelumnya vSphere Lab dengan Server Fisik RAM 32GB : Part I. Berikut langkah-langkah untuk membangun vSphere Lab dengan 1 server RAM 32GB
Mempersiapkan 1 Server Fisik dan Laptop/PC
Siapkan server dengan dual core processor, RAM 32 GB, HDD 512 GB dan dilengkapi dengan gigabit ethernet card dan tentu saja koneksi internet untuk server. Upgrade RAM dan HDD jika belum memenuhi kebutuhan. Dan siapkan USB installer VMware hypervisor yang terbaru di my.vmware.com
Siapkan juga laptop atau PC anda dengan sistem operasi Windows, Linux ataupun MacOS untuk deploy vCenter (Manajemen host vSphere) dan untuk akses vSphere via web browser
Instalasi vSphere Hypervisor
Selanjutnya adalah instal vSphere hypervisor di server fisik yang sudah kita siapkan. Untuk instalasi sebenarnya mudah, saya yakin semua orang yang bergelut di bidang IT pasti bisa melakukannya, tapi tidak apa-apa saya akan menunjukkan langkah-langkah instalasinya.
- Colokkan USB installer VMware hypervisor ke server
- Arahkan boot priority ke USB
- Pilih standard installer
- Tekan ENTER
- Tekan F11
- Pilih storage tempat instalasi, Tekan ENTER
- Pilih keyboard layout, normalnya US Default. Tekan ENTER
- Masukkan password dengan kriteria strong password, minimal 8 karakter, 1 huruf kecil, 1 huruf kapital, 1 angka, dan 1 simbol. Tekan ENTER
- Tekan F11 untuk memulai proses instalasi
- Tunggu hingga proses instalasi selesai
- Tekan ENTER untuk reboot dan arahkan kembali boot priority ke storage yang sudah di instal vSphere
Konfigurasi Dasar vSphere Hypervisor
Setelah instalasi, bisa dilakukan pengaturan IP address yang akan digunakan untuk aksesnya
- Berikut tampilan yang ada pada monitor yang terhubung ke server vSphere Hypervisor
- Tekan F2
- Masukkan password root. Tekan ENTER
- Pilih menu Configure Management Network
- Pilih Set static… dan berikan IP address yang akan digunakan untuk akses. Tekan ENTER
- Tekan Y
- Untuk memastikan konfigurasi IP address sudah benar, pilih menu Test Management Network, test ping ke IP gateway dan juga IP internet/public (8.8.8.8)
- Setelah konfigurasi IP address sudah benar, testing akses vSphere dengan cara menuliskan https://(ip-address)/ui pada url web browser. Masukkan username root dan password untuk login
Deploy VM vCenter (Manajemen vSphere Host)
Selanjutnya adalah deploy VM vCenter di vSphere hypervisor yang sudah barusan di instal dan di konfigurasi. Untuk proses deploy ini juga cukup mudah dilakukan, tapi memang harus dipersiapkan, jangan sampai ada bagian persiapan yang dilewati
- Siapkan Laptop/PC yang digunakan untuk remote vSphere
- Pastikan antara komputer remote dengan vSphere bisa terkoneksi dengan baik
- Download file ISO vCenter appliance di my.vmware.com
- Mounting ISO vCenter appliance ke komputer remote.
- Masuk ke direktori vcsa-ui-installer pada folder mounting ISO vCenter appliance, pilih folder yang sesuai dengan sistem operasi yang digunakan
lin64 = Linux
win32 = Windows
mac = MacOS - Klik intaller.exe
- Pilih Install
- Klik Next
- Pilih Accept, klik Next
- Pilih Embedded Service Platform Controller, klik Next
- Isi IP address vSphere host, username root dan juga passwordnya, klik Next
- Berikan nama VM vCenter dan juga password root vCenter, klik Next
- Pada Deployment Size pilih Tiny. Pada Storage Size pilih Default. Klik Next
- Pilih datastore tempat menyimpan VM vCenter, dan beri tanda centang pada Enable Thin Disk Mode. Klik Next
- Selanjutnya adalah konfigurasi network
Network = VM Network ataupun semua virtual adapter yang bisa koneksi dengan internet
IP version = IPv4
IP assignment = static
FQDN = Jika DNS pada LAN belum di konfigurasi maka bagian ini bisa dikosongkan, tapi jika DNS sudah di konfigurasi dengan benar maka bagian ini bisa diisi dengan full hostname vSphere host
IP address = Berikan ip yang akan digunakan oleh vCenter
Subnet mask or prefix length = Berikan subnet mask LAN yang digunakan
Default gateway = Masukkan IP gateway
DNS servers = Masukkan IP address yang digunakan sebagai DNS server
Klik Next
- Klik Finish
- Tunggu hingga proses instalasi tahap pertama selesai
- Akses vCenter dengan cara menuliskan https://(ip-address-vcenter):5480 pada URL web browser
- Klik Next
- Pada Time synchronization mode pilih Synchronize time with NTP servers, pada NTP servers masukkan server NTP Indonesia. Klik Next
- Pilih Create a new SSO domain, masukkan nama domain yang akan digunakan dan juga password administrator (bukan root) vCenter. Klik Next
- Hilangkan tanda centang pada I accept the terms…. , klik Next
- Klik Finish
- Tunggu hingga proses instalasi tahap kedua selesai
Akses vCenter vSphere Client
Setelah proses deploy, selanjutnya adalah akses vCenter vSphere Client dengan cara menuliskan https://(ip-address-vcenter)/ui pada URL web browser dan masukkan username administrator@(domain) dan juga passwordnya.