Salah satu keuntungan menggunakan virtualisasi adalah mudahnya menyalin serta memindahkan VM ke server fisik yang lain bahkan saat VM tersebut dalam keadaan running sekalipun. Kemampuan tersebut sangat bermanfaat saat hendak ada maintenance ataupun hendak membuat sistem baru. Kita bisa saja membuat VM master dengan sistem operasi Linux Ubuntu yang sudah dikonfigurasi sedemikian rupa sesuai kebutuhan, lalu saat dibutuhkan kita tinggal clone VM master tersebut. Dengan demikian waktu yang ada bisa digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat daripada mengulangi proses instalasi sistem operasi terus-menerus.
Namun, kemampuan clone template di VMware vSphere juga bisa dilengkapi dengan kemampuan untuk melakukan konfigurasi IP address pada saat deploy template Linux, jadi kita tidak perlu menyesuaikan IP address secara langsung dari sisi OS Linux. Lalu selain IP address, apa lagi yang bisa disesuaikan secara langsung saat deploy? Sebenarnya banyak, misalnya password root, paket apa yang hendak di instal dan hal lain yang ada di Linux, tapi sayangnya saya belum tahu caranya 😀 karena membutuhkan konfigurasi tambahan di sisi VMware vSphere. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan supaya IP address Linux bisa disesuaikan saat deploy template (Pastikan vSphere rekan-rekan dilengkapi dengan vCenter karena fitur clone hanya ada di vCenter).
Persiapan VM Master Linux
Pertama kita harus mempersiapkan VM Linux yang akan dijadikan Master, uji coba kali ini saya menggunakan sistem operasi Ubuntu 20.04. Rekan-rekan bisa menggunakan sistem operasi Linux lain seperti Ubuntu 18.04, Ubuntu 16.04, Centos 8, Centos 7, Centos 6, sedangkan untuk sistem operasi dibawahnya saya pribadi belum pernah coba jadi tidak tahu apakah akan berhasil atau tidak.
- Buat VM baru sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan
- Lakukan instalasi sistem operasi Linux yang dipilih sampai selesai
- Akses console VM Linux
- Lakukan instalasi dependecies yang dibutuhkan berikut ini (Sesuaikan perintah apt dengan perintah distro lain)
# sudo apt update # sudo apt install open-vm-tools openssh-server net-tools perl -y
- Konfigurasi IP address default dengan perintah berikut (Sesuaikan nama adapter serta IP address default yang akan dimasukan)
# ifconfig ens160 192.168.70.250 netmask 255.255.255.0 up
- Konfigurasi gateway default denganperintah berikut (IP gateway yang akan digunakan)
# route add default gw 192.168.70.1
- Jalankan perintah “ifconfig” dan pastikan IP address yang dimasukan sudah muncul
- Shutdown VM Linux
Convert VM Master Linux Menjadi Template
- Pada menu VM Linux, pilih Actions | Template | Convert to Template
- Pada dashboard vCenter pilih Menu | Policies & Profiles
- Pilih menu VM Customization Specification
- Klik New
- Berikan nama spesification, misalnya disini saya berikan nama “Linux Deployment”, lalu pilih Linux pada bagian Target guest OS
- Pilih Enter a name in the Clone/Deploy wizard, lalu masukan nama domain yang akan digunakan hostname Linux
- Pilih timezone sesuai dengan lokasi server misalnya Asia/Jakarta, lalu pilih Local time
- Pilih Manually select custom settings, lalu klik titik 3 pada adapter yang IP addressnya hendak di konfigurasi saat deploy. Klik Add jika hendak menambahkan virtual network adapter
- Pilih Prompt the user for an IPv4 address when the specification is used, lalu klik OK
- Pada menu DNS settings masukan IP DNS server yang akan digunakan oleh Linux, misalnya 8.8.8.8 & 1.1.1.1
- Klik Finish
Deploy Template Linux
- Kembali ke menu VM & templates vCenter
- Pilih Template yang sudah di convert sebelumnya
- Pilih Actions | New VM from This Template
- Berikan nama VM baru yang hendak di deploy
- Pilih server fisik yang akan dijadikan host VM baru
- Pilih storage tempat penyimpanan VM baru
- Checklist Customize the operating system. Checklist juga Customize this virtual machine’s hardware jika hendak menyesuaikan spesifikasi CPU, RAM, HDD dan virtual hardware lainnya
- Pilih OS specification yang sudah dibuat sebelumnya, sebelumnya saya sudah membuat specification dengan nama Linux Deployment
- Masukan hostname server, misalnya webserver serta masukan juga IP adress, netmask, IP gateway VM baru
- Sesuaikan virtual hardware VM jika ada yang hendak disesuaikan
- Klik Finish
- Tunggu sampai proses deploy selesai
Validasi Konfigurasi Linux
Setelah proses deploy selesai, nyalakan VM hasil deploy lalu lakukan validasi terhadap konfigurasi IP adress dan hostname dengan perintah-perintah berikut
# ifconfig # hostname -f
Excuse, that I interfere, but, in my opinion, there is other way of the decision of a question.
Hi Evedture,
You can share the other method to achieve the same goal, i’ll appreciate it.