Belakangan ini, Excellent sedang gencar-gencarnya melakukan improvement mekanisme pekerjaan yang sudah menjadi standarisasi semua team Excellent, terutama team Technical Support. Sistem bekerja di Excellent adalah selalu melakukan improvement supaya hasilnya lebih baik dari waktu ke waktu.
Di Excellent tidak boleh menyusahkan diri sendiri, tidak boleh membuat ribet diri sendiri, kalo pekerjaan bisa dilakukan dengan mudah kenapa harus dipersulit. Misalnya saja, team Technical Support Excellent selalu diminta untuk mengotomatisasikan pekerjaan rutin yang dikerjakan setiap hari, supaya keseharian team tidak hanya dipenuhi pekerjaan rutin, yang mungkin tidak menambah ilmu. Cara otomatisasi-nya adalah tantangan masing-masing team, sampai otomatisasinya bisa berjalan sesuai dengan keinginan. Untuk tahap awal mungkin akan cukup lama dan sulit untuk mengotomatisasikan pekerjaan yang biasa kita lakukan sehari-hari, tapi effort besar yang kita lakukan tentu saja akan mempermudah kita dalam menyelesaikan pekerjaan rutin serta memberikan waktu luang yang lebih banyak untuk belajar hal-hal yang baru.
Secara prinsip, mekanisme yang digunakan oleh team Excellent ini sangat bagus bagi diri saya pribadi. Walaupun mekanisme tersebut memang membuat saya harus belajar banyak hal, tapi hal tersebut tidak menjadi beban untuk saya. Hal tersebut malah menjadi keuntungan untuk saya, saya jadi haus akan ilmu dan tidak pernah merasa puas akan ilmu yang saya punya.
Seperti biasa diawal pekan ini ada briefing team Excellent. Di Excellent setiap awal pekan biasanya ada briefing, kadang juga gaada si, tapi keseringan ada briefing. Pak boss Vavai menyampaikan keinginannya untuk mengotomatisasi deploy server relay, dengan cara menggunakan container aplikasi, Docker. Tapi tidak cukup hanya menggunakan Docker, diperlukan juga yang namanya K8s.
Apa sih K8s? Mungkin banyak dari teman-teman yang belom tahu, atau mungkin saya saja yang gatau :D. K8s adalah sebutan dari Kubernetes. Kalo Kubernetes mungkin temen-teman tahu ya. Nah Kubernetes ini semacam tool untuk otomatisasi container yang kita kelola, jadi nantinya admin tidak perlu repot-repot melakukan deploy container yang dibutuhkan. Bahkan K8s ini punya kemampuan untuk deploy container saat dibutuhkan dan destroy container secara otomatis.
Yaa sejujurnya saya juga belum tahu banyak tentang K8s ini, cuma sotau aja 😀 . Kebetulan hari Selasa kemarin saya diminta pak boss untuk mencari tahu tentang K8s di VMware, bagaimana cara K8s di integrasikan dengan VMware.
Saya sendiri belum tahu betul apa itu K8s dan sempat bingung apakah benar bisa K8s ini bisa di integrasikan dengan VMware. Karena secara prinsip K8s ini peruntukkannya untuk container, bukan untuk VM, sehingga saat diminta untuk integrasi K8s dengan VMware saya agak bingung.
Tidak diam dengan kebingungan saya, saya coba cari di internet mengenai K8s dan VMware dan ternyata ada beberapa tutorial yang menyuguhkan cara untuk mengintegrasikan K8s dengan VMware, tapi tetap saya bingung karena setelah saya baca tutorialnya, sepertinya cukup ribet & sulit 😀 . Sampai saat ini pun saya masih belum coba.
Walaupun terlihat ribet & sulit tapi K8s ini cukup menarik dan membuat penasaran, tentunya sebagai tantangan juga. K8s dan VMware ini mungkin akan menjadi target pembelajaran saya selanjutnya karena sepertinya bisa mempermudah system administrator. Doakan saja semoga saya bisa menguasai K8s ini, dan tidak malas 😀 .
Sumber bacaan dan tutorial K8s & VMware :
- https://marketplace.vmware.com/vsx/solutions/kubernetes-1-0?ref=related
- https://www.virtualizationhowto.com/2018/11/advantages-of-running-kubernetes-k8s-on-vmware-vsphere/
- https://blog.inkubate.io/install-and-manage-automatically-a-kubernetes-cluster-on-vmware-vsphere-with-terraform-and-kubespray/
- https://blog.inkubate.io/deploy-kubernetes-1-9-from-scratch-on-vmware-vsphere/