Minggu ini lagi bingung sekali. Jadi sekarang mau mengungkapkan keresahan yang ada š
“Tahun ini atau Tahun depan?”
Apanya yang tahun ini atau tahun depan? Kuliahnya.
Pekan lalu. Hari jum’at. Bermalam di markas excellent. Ga sendiri. Di temani 3 senior yang lain.
Lagi ngobrol santai tiba-tiba ada pertanyaan yang muncul di benak saya. Pertanyaan mengenai kuliah kelas karyawan.
Saya tanya “apakah bisa fresh graduated seperti saya kuliah kelas karyawan?” Senior menjawab sangat bisa.
Saya pikir fresh graduated seperti saya hanya bisa kuliah kelas reguler. Ternyata saya salah. Berarti masih ada harapan jadi anak kuliahan š
Saya jadi terpikir. Apakah mungkin kuliah tahun ini. Apakah saya sanggup. Dari segi biaya maupun kemampuan saya.
Se-pekan ini jadi galau. Gara-gara bingung tahun ini atau tahun depan š
Rencana awal. Kuliah tahun depan. Supaya bisa adaptasi dulu terhadap pekerjaan. Tapi di satu sisi jika kuliah tahun depan, terlalu menunda-nunda. Tidak baik. Bisa tahun ini kenapa gak tahun ini.
Kuliah tahun ini. Jelas suatu hal yang sulit buat saya. Karena harus menyisihkan penghasilan saya. Untuk biaya kuliah. Tidak mudah. Banyak godaan š
Apalagi saya baru merasakan mempunyai penghasilan sendiri. Pasti ada saja keinginan untuk membeli seuatu. Entah sesuatunya berguna atau tidak š
Selain biaya. Hal yang saya khawatirkan adalah. Apakah saya bisa membagi waktu untuk pekerjaan dan kuliah. Biar seimbang. Yang dihasilkan sama-sama terbaik.
Saya takut terlalu sibuk terhadap pekerjaan. Kuliah tidak maksimal
Tapi
Saya juga takut terlalu sibuk terhadap kuliah. Pekerjaan tidak maksimal
Kutipan dari boss Vavai “Jangan mau dikendalikan sama kesibukan” kira-kira seperti itu.
Maksudnya apa? Terkadang yang paling dominan dalam hidup kita adalah kerjaan. Apa-apa mikirin pekerjaan. Lagi makan mikirin kerjaan. Mau tidur mikirin kerjaan. Bahkan libur pun mikirin kerjaan.
Jika seperti itu berarti hidup kita dikendalikan sama kesibukan. Tidak bisa melakukan apa yang kita senangi. Tidak bisa menentukan hidup kita mau bagaimana. Mengikuti alur saja.
Seharusnya diri kita yang mengendalikan hidup kita. Bukan kesibukan kita.
Kalo gitu berarti saya bisa membagi waktu antara pekerjaan dan kuliah. Kan saya yang mengendalikan. Bukan kesibukan.
Jadi gaada alasan lagi kenapa ga kuliah tahun ini š
Kemungkinan terbesar adalah kuliah tahun ini. Insyaallah.
Masalah biaya sepertinya bisa saya atur. Masih bisa menyisihkan setiap bulannya untuk biaya kuliah.
Untung tinggal masih sama orang tua. Jadi makan masih bisa irit-irit š