Pengalaman Menabung Reksadana & Saham

Salah satu pembelajaran yang saya dapat dari bekerja di Excellent adalah bagaimana caranya untuk investasi. Investasi yang saya maksud disini adalah investasi reksadana ataupun saham.

JIka tempat pertama saya bekerja bukan di Excellent mungkin saya tidak akan mengetahui investasi reksadana dan saham di umur 20an, bahkan belasan. Mungkin saya baru akan mengetahui investasi ini di umur 30an atau bahkan saya tidak tahu sama sekali.

Apalagi jaman sekarang pembelian saham sudah tidak perlu lagi dilakukan dengan cara datang langsung ke bursa saham dan sejenisnya, melainkan cukup dengan cara membuka aplikasi saja. Saat ini sudah banyak perusahaan yang menyediakan jasa untuk membeli saham bahkan reksadana. Salah satunya dan yang saya gunakan juga adalah Indo Premier. Tentu saja pilihan saya menggunakan Indo Premier juga berdasarkan informasi dan rekomendasi dari rekan di Excellent yang sudah lebih dulu investasi saham dan reksadana.

Jadi kalo dibilang investasi saham dan reksadana ini sulit dan memakan waktu, sebenarnya tidak juga karena sekarang semuanya sudah bisa dilakukan menggunakan smartphone.

Walaupun investasi ini memang perlu kehati-hatian, khususnya saham. Perlu banyak belajar dan meminta saran dari orang yang sudah lebih dulu melakukan investasi ini.

Saya pribadi rutin menabung saham dan reksadana setiap bulannya. Ya walaupun tidak banyak, tapi setidaknya ada sebagian penghasilan yang saya sisihkan setiap bulannya untuk menabung. Investasi ini saya anggap tabungan saya, dengan bonus keuntungan yang bisa saya dapatkan jika harga saham yang saya punya naik šŸ˜€ …..tentunya juga dengan resiko berkurangnya nilai tabungan saya jika harga saham yang saya punya malah turun šŸ˜€ . Tetapi tidak apa-apa, kan kalo harga sahamnya turun bisa saya diamkan saja (tidak dijual)…..dengan harapan harga saham akan naik kembali šŸ˜€ .

Keuntungan lainnya, saya akan berpikir 2x jika ingin menggunakan uang tabungan reksadana & saham, karena jika ingin mencairkan dana dari saham atau reksadana mungkin bisa memakan waktu 1 – 2 hari. Dengan begitu tabungan saya aman dari keinginan saya untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu penting šŸ˜€ .

Jika ditanya “Apakah saya bisa konsisten untuk terus menabung?”. Ya tidak selalu konsisten juga, apalagi saya masih sangat muda, masih banyak sekali keinginan serta ada beberapa tagihan juga yang perlu dibayarkan setiap bulannya šŸ˜€ . Tetapi memang saya usahakan untuk menabung setiap bulannya, walaupun sedikit.

Investasi reksadana dan saham sudah saya jalani selama kurang lebih 2 tahun, dari umur 18 tahun sampai dengan sekarang saya berumur 20 tahun. Selama 2 tahun itu apakah saya selalu konsisten? Tentu saja tidak šŸ˜€ . Khususnya diawal tahun 2019, dimana harga saham banyak yang turun. Sehingga di tahun 2019 saya agak malas menabung, ya bisa dibilang porsi menabungnya saya kurangi cukup banyak jika dibandingkan dengan porsi menabung saat pertama kali saya punya penghasilan (Pertengahan 2018 – Akhir 2018).

Sampai akhirnya di awal tahun 2020 saya mulai semangat lagi untuk menabung dan meningkatkan porsi menabung saya setiap bulannya. Tentu saja peningkatan porsinya bertahap, awalnya per bulan saya hanya menabung 500 ribu lalu beberapa bulan berikutnya menjadi 1 juta, lalu menjadi 1.5 juta dan alhamdulillah sudah 3 bulan terakhir ini menjadi 2 juta per bulan. Dengan pembagian, 500 ribu untuk reksadana dan 1.5 juta untuk saham.

Per pagi ini, tidak berasa tabungan saya sudah mencapai 20 juta lebih. Ya mungkin ini tidak seberapa, tetapi bagi saya untuk mengumpulkan uang sebanyak ini butuh perjuangan hehe.

Apalagi ditambah dengan saham yang saya miliki naik harganya dengan persentase yang cukup besar.

Lalu apakah kebiasaan menabung saya ini membuat saya susah? Tidak juga. Saya masih bisa makan enak, membeli barang yang saya inginkan…..walaupun hanya sesekali šŸ˜€ .

Leave a Reply

Your email address will not be published.