Semua pengguna teknologi virtualisasi server tahu bahwa salah satu teknologi virtualisasi yang cukup terbukti dan bagus performnya adalah VMware, tapi ada 1 hal yang menyebabkan Sysadmin ataupun suatu perusahaan mengurungkan niatnya untuk menggunakan VMware yaitu harganya yang relatif mahal
Sebenarnya yang mahal dari VMware adalah vCenter-nya, karena vCenter ini memang banyak sekali kemampuannya. Banyak hal dari vCenter yang bisa dijadikan alasan kenapa administrator vmware wajib pakai vCenter. Salah satunya Live Migration atau sering disebut vMotion.
Live Migration merupakan kemampuan VMware untuk melakukan migrasi dari 1 host ke host yang lain tanpa adanya downtime, jadi VM tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya. Biasanya vMotion ini digunakan jika ada maintenance atau upgrade host dan membutuhkan downtime, dengan prosedur sebagai berikut. Sebelum maintenance, VM yang ada bisa dipindahkan ke host lain sementara. Setelah maintenance, VM dipindahkan kembali ke host sebelumnya. Live Migration sendiri dibagi menjadi 3 jenis yaitu vMotion, Storage vMotion, Enhanced vMotion.
Enable vMotion pada VMkernel Adapter
Sebelum vMotion kita harus mengaktifkan kemampuan vMotion di sisi network adapter. Lakukan di setiap host langkah berikut untuk mengaktifkan vMotion di sisi network adapter :
- Akses vCenter menggunakan user Administrator
- Klik host yang bersangkutan
- Pilih Configure>Networking>VMkernel Adapter
- Add atau Edit VMkernel yang sudah ada. Disini saya sudah mempersiapkan 1 adapter yang saya khususkan untuk vMotion, dan akan saya gunakan di VMkernel yang baru.
- Pada bagian Port Properties. Beri tanda centang di vMotion
- Lanjutkan proses pembuatan VMkernel Adapter hingga selesai
Catatan : Kenapa si saya menggunakan VMkernel yang berbeda dengan VMkernel Management Network? Hal ini saya lakukan karena memang rekomendasi dari VMware adalah memisahkan jalur management network dengan vMotion. vMotion menggunakan VMkernel dengan vSwitch sendiri, dan untuk membuat vSwitch baru harus ada adapter lainnya. Jadi best practicenya adalah mempersiapkan 1 adapter tambahan khusus untuk vMotion, dan bila perlu menggunakan ip dengan segmentasi berbeda dengan management network.
vMotion
vMotion adalah proses pemindahan VM dari 1 host ke host yang lain. Berikut langkah untuk vMotion :
- Akses vCenter menggunakan user Administrator
- Pastikan VM yang akan di migrasi dalam keadaan running
- Klik kanan VM, pilih Migrate
- Pilih Change compute resource only
- Pilih target host-nya
- Pilih portgroup VM. Pastikan terdapat portgroup dengan nama yang sama antara source host dengan target host, misalnya kedua host memiliki portgroup dengan nama VM Network
- Pilih Schedule vMotion with high priority (recommended)
- Klik Finish
- Tunggu hingga proses vMotion selesai
Storage vMotion
Berbeda dengan vMotion biasa, Storage vMotion tidak memindahkan VM ke host lain, tapi yang dipindahkan hanyalah datastore VM-nya saja. Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan Storage vMotion :
- Akses vCenter menggunakan user Administrator
- Pastikan VM yang akan di migrasi dalam keadaan running
- Klik kanan VM, pilih Migrate
- Pilih Change Storage Only
- Pilih target datastore. Storage yang bisa dijadikan target datastore hanyalah datastore shared storage. Disini saya pilih vmotion-raihan.
- Klik Finish.
- Tunggu hingga proses migrasi datastore selesai
Enhanced vMotion
Enhanced vMotion merupakan gabungan dari vMotion biasa dan storage vMotion, memindahkan VM dari sisi host dan sisi datastore. Berikut langkah-langkahnya :
- Akses vCenter menggunakan user Administrator
- Pastikan VM yang akan di migrasi dalam keadaan running
- Klik kanan VM, pilih Migrate
- Pilih Change both compute resource and storage
- Pilih target host-nya
- Pilih target datastore
- Pilih portgroup VM
- Pilih Schedule vMotion with high priority (recommended)
- Klik Finish
- Tunggu hingga proses migrasi selesai