Pekan kemarin. Tepatnya hari Selasa. Saya mengajukan pembuatan paspor. Di imigrasi kelas 2 Bekasi. Yang di belakang stadion Candrabaga itu. Ya memang di belakang stadion. Bisa dibilang agak terpencil π Tidak terlihat dari jalan besar. Saya pun yang orang bekasi bingung π
Awalnya saya tidak niat untuk membuat paspor, karena memang belum ada niat pergi ke luar negeri. Selain niat yang belum ada biaya pun belum ada πΒ Tapi boss mendorong saya supaya segerakan untuk membuat paspor, supaya jika ada rencana ke luar negeri ataupun pekerjaan di luar negeri tinggal berangkat saja. Dan saya berpikir apa salahnya saya membuat paspor terlebih dahulu. Setelah punya paspor bisa keluar negeri kapan saja. Kembali lagi setelah ada biaya tentunya π
Paspor ini diwajibkan bagi semua team Excellent. Kenapa wajib? Kan kita belom mau ke luar negeri dalam waktu dekat. Jika ingin keluar negeri dalam waktu dekat pun, pembuatan paspor kan cepat, kenapa harus membuat paspor secepatnya?
Alasannya adalah mengasah keberanian dan mental team Excellent. Mungkin bagi orang yang sudah pernah membuat paspor menggap bahwa membuat paspor itu mudah. Tinggal datang ke imigrasi membawa berkas kelengkapan, setelah itu wawancara. Apa susahnya? Yaa bagi saya yang sama sekali belum tahu bagaimana cara membuat paspor tentu susah. Banyak yang dipikirkan. Banyak yang jadi halangan. Entah rasa takut ataupun khawatir. Takut tidak tahu prosedurnya. Khawatir menunggu lama. Jika ada perasaan takut atau khawatir ya harus dilawan, jangan nurut saja dengan rasa takut dan khawatir di dalam diri. Jika tidak tahu atau bingung ya bertanya. Tidak perlu malu untuk sesuatu yang positif.
Sebelum membuat paspor saya mencari tahu bagaimana prosedurnya. Apa yang harus dipersiapkan. Berapa biaya yang harus disiapkan. Kebetulan senior saya sudah pernah membuat paspor, jadi saya gaperlu nanya kemana-mana. Setelah saya tanya, saya diarahkan untuk membaca artikel yang ditulis sendiri oleh senior saya. Isinya tips untuk membuat paspor, Tips Cepat dan Lancar Membuat Paspor. Bagi orang bekasi yang mau bikin paspor saya rekomendasikan untuk membaca artikel tersebut. Supaya lancar saat pemeriksaan berkas. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat paspor Rp 355.000,-. Harga mungkin saja naik seiring dengan berjalannya waktu.
Saya daftar antrian online pukul 08.00. Sampai di imigrasi pukul 07.00. Usahakan stand by di imigrasi 30 menit sampai 1 jam sebelum jadwal antrian. Sambil menunggu dipanggil saya isi formulir yang di berikan. Setelah itu dipanggil untuk pemeriksaan dan penyerahan berkas fotocopy-an. Berkat tips pada artikel diatas proses pemeriksaan berkas lancar.
Setelah pemeriksaan berkas, saya menunggu untuk dipanggil wawancara serta pendataan sidik jari dan tanda tangan. Saat wawancara ditanya tujuan membuat paspor, saya agak bingung menjawabnya. Akhirnya saya berbohong bilang ingin pergi ke luar negeri dalam waktu dekat. Padahal tidak π Setelah wawancara paspor bisa diambil atau diantar 4 hari kerja setelah pembayaran dilakukan.
Proses pembuatan paspor cukup cepat dan mudah. Saya datang pukul 07.30 dan selesai pukul 09.00.
Alhamdulillah Rabu pekan ini paspor sudah di terima. Setelah terima paspor rencana mau liburan ke luar negeri. Tapi biaya perjalanan ke luar negeri tidak semurah biaya membuat paspor, jadi saya urungkan rencana saya π
Selama masa sekolah. Dari mulai SD sampai SMK. Saya selalu ditanya “Apa cita-cita kamu?” Dari SD sampai SMP saya selalu menjawab yang berkaitan dengan pekerjaan. Bekerja jadi ini. Bekerja jadi itu. Saat itu saya belum dewasa jadi menurut saya cita-cita itu tentang pekerjaan. Tapi ternyata semakin saya dewasa, saya semakin mengerti bahwa cita-cita itu jangkauannya sangat luas.
Setelah itu cita-cita saya adalah membahagiakan orang tua. Tapi itu adalah cita-cita yang standar. Cita-cita yang pasti diimpikan oleh seorang anak kepada orang tuanya. Cita-cita saya harus lebih dari itu, yang terkait dengan diri saya sendiri.
Saat semester akhir masa SMK saya. Saya ditanya dengan hal yang sama. Saya menjawab “Saya mau keliling dunia”, yang sebenarnya jawaban tersebut saya asal sebut saja. Tapi sampai sekarang saya jadi teringat jawaban saya pada saat itu. Dan akhirnya saya jadikan niat, bahwa cita-cita saya memang mengelilingi dunia, entah dengan biaya sendiri ataupun karena pekerjaan.
Membuat paspor adalah langkah awal saya untuk menggapai cita-cita saya