Keberlangsungan Bisnis dan Mengurangi Downtime dengan vSphere HA

Jaman sekarang, Infrastruktur IT merupakan komponen yang sangat penting di suatu perusahaan. Dan menjadi masalah besar jika infrastruktur IT di perusahaan tersebut bermasalah ataupun salah satu server production mati secara tiba-tiba. Pastinya hal tersebut akan mengganggu operasional perusahaan. “Bagaimana tindak pencegahannya?”, Jika infrastuktur di perusahaan menggunakan VMware, maka salah satu tindak pencegahan yang bisa sysadmin lakukan adalah menggunakan vSphere High Availabilty.

VMware vSphere HA mendukung keberlangsungan bisnis, jika host mati maka VM akan tetap berjalan di host lain, dan operasional perusahaan tidak terganggu. Berikut benefit vSphere HA yang bisa menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan :

  1. Menjaga ketersediaan VM production dari sisi hardware, OS maupun aplikasi, sehingga operasional bisa tetap berjalan tanpa ada gangguan.
  2. Maintenance bisa dilakukan kapan saja tanpa mengganggu VM yang sedang berjalan.
  3. Kemampuan recovery, jika suatu saat sistem mengalami failure

vSphere High Availability

Beberapa bulan ke belakang, pekerjaan saya di Excellent di fokuskan untuk membantu boss mengenai perbaikan materi training VMware vSphere yang diadakan Excellent. Saya sendiri cukup tertarik dengan virtualisasi berbasis VMware vSphere, karena banyak dari kemampuan VMware yang memudahkan pekerjaan sysadmin, salah satunya adalah vSphere High Availabilty.

vSphere High Availability merupakan kemampuan VMware untuk memindahkan VM yang sedang berjalan secara otomatis ke host lain, saat host asli VM tersebut mati secara terencana maupun tiba-tiba. Sysadmin tidak perlu lagi memikirkan bagaimana nasib VM jika host-nya mati, selama ada host lain yang mampu menangani VM bersangkutan maka tidak ada masalah, bukan jamannya lagi sysadmin memikirkan “Bagaimana jika salah satu host mati? VM di host tersebut mati juga dong?”. Dengan vSphere HA sysadmin tidak perlu lagi memikirkan hal-hal seperti itu, sysadmin bisa cukup percaya diri tanpa harus monitor host dan VM secara manual.

Mekanisme dan cara kerja vSphere HA bisa di ilustrasikan seperti gambar diatas. Data VM terletak di shared datastore yang bisa diakses oleh semua host di vSphere Cluster, jika HOST3 mati maka VM yang ada di HOST3 akan pindah ke HOST2 dan HOST4, setelah itu VM akan direstart dan berjalan sebagaimana mestinya. Berpindah disini bukan berarti berpindah datastore VM-nya ya, yang berpindah hanya compute resourcenya, dalam hal ini berpindah ke host yang masih running.

Mungkin saat menggunakan vSphere HA ada kekhawatiran, “Jika berpindah compute resource, berarti membutuhkan waktu lama dong supaya VM bisa diakses lagi?”. Tenang saja hal ini tidak akan terjadi karena tidak ada proses pemindahan data, data VM tetap di shared storage. Prosesnya tidak sampai  1 menit, bahkan bisa mencapai hitungan detik saja.

vSphere HA hanya bisa dikelola dan dimonitor menggunakan vCenter. vSphere HA bisa di padukan dengan kemampuan VMware vSphere Distributed Resource Scheduler (DRS), yang digunakan untuk balancing resources host-host yang ada, sehingga tidak terbebani di 1 host tertentu.

Untuk setup vSphere High Availailability bisa mengikuti tutorial Set Up vSphere High Availability

Leave a Reply

Your email address will not be published.