Bukan Asisten Lagi

Hari Sabtu sampai Selasa pekan ini, saya mendapat kesempatan lagi untuk menjadi pengajar salah satu materi training di Excellent. Training Virtualisasi Fundamental & Medium berbasis VMware. Jadi pengajar ya, bukan “asisten” lagi. Yaa, bocah berumur 19 tahun ini mengajarkan administrator IT yang sudah lebih tua dan tentu saja sudah lebih berpengalaman πŸ˜€ . Tapi hal tersebut tidak menghambat saya sama sekali, malah bisa dibilang itu menjadi nilai + saat saya mengajar. Bisa menjadi motivasi untuk yang lebih tua πŸ˜€ …tidak boleh kalah sama yang lebih muda, apalagi sama bocah yang masih 19 tahun ini.

Training kali ini merupakan kesempatan mengajar yang kedua untuk saya (Baca : Pengalaman 6 Hari 5 Malam di Pekanbaru). Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan mengajar saya juga.

Banyak hal yang bisa saya dapat dari kesempatan mengajar ini, salah satunya adalah melatih mental. Membuat saya lebih berani berhadapan dengan orang lain. Jujur, pada saat masih sekolah saya adalah tipe orang yang pemalu dan paling tidak bisa berbicara di depan umum, bahkan untuk presentasi di depan teman-teman sekelas saja saya sampai tidak bisa berkata-kata πŸ˜€ . Itu dulu. Sekarang tidak lagi. Sekarang saya sudah lebih berani πŸ˜€ . Walaupun cara saya bicara di depan umum belum luwes seperti pembawa acara di tipi-tipi πŸ˜€ , tapi setidaknya kemampuan saya untuk berbicara di depan umum sudah lebih baik sekarang.

Saya sendiri tidak menyangka akan diberi kesempatan untuk full menjadi pengajar selama 4 hari pelaksanaan training. Saya membayangkan yang akan menjadi pengajar tetap pak boss Vavai dan saya menjadi asistennya. Seperti biasa, tapi diselingi dengan saya yang menjelaskan beberapa materi. Ternyata tidak seperti itu. Ternyata saya full diminta menjadi pengajar dikarenakan 1 dan lain hal. Sebenarnya saya senang akan hal itu, karena rasanya pak boss Vavai percaya kepada saya untuk full mengajar selama 4 hari. Tapi menjadi beban juga untuk saya, karena kewajiban saya adalah membuat peserta memahami materi yang disampaikan. Dan untuk membuat orang paham dengan apa yang saya maksud tidaklah mudah πŸ˜€ .

Sebelum mengajar, saya berusaha untuk menghilangkan keraguan yang ada dari pikiran saya. Kalau pengajarnya aja ga yakin, apalagi pesertanya πŸ˜€ . Percaya diri saja, lagipula saya kan menguasai materi, kalau kata orang mah “Sudah diluar kepala” πŸ˜€ . Jadi yang terpenting kalau temen-temen ingin melakukan sesuatu dan merasa ragu dengan hal yang ingin temen-temen lakukan, percaya diri dan yakin bahwa kita bisa lakukan itu . ~Motivasi hari ini πŸ˜€

Dan yang saya lakukan tidak hanya percaya diri dan yakin ya, tapi ada usahanya πŸ˜€ . Misalnya dalam kasus saya, saya memang sudah mempelajari materi training ini selama 1 setengah tahun. Jadi tetap yang namanya usaha mah perlu, jangan sekedar percaya diri dan yakin πŸ˜€ .

Pada hari pertama training, yaitu hari Sabtu. Pelaksanaan training pada hari pertama cukup lancar dan saya bisa menjelaskan dengan baik (menurut saya) πŸ˜€ . Tapi ada hal yang kurang ok pada hari pertama, yaitu pada saat awal training πŸ˜€ .

Biasanya di Excellent, pada saat awal-awal training ada semacam pembukaan dari pengajar. Nah, karena pak boss Vavai tidak bisa hadir di hari pertama, maka saya yang harus melakukan pembukaan dan juga menyiapkan kalimat pengantarnya. Karena saya masih belum jago berbicara di depan umum, alhasilΒ  pembukaan dari saya sedikit terbata-bata. Kata peserta “Ngomong apaan sih ini bocah?” πŸ˜€ .

Overall, pelaksanaan training dari hari pertama sampai hari keempat relatif lancar. Hanya ada beberapa kendala pada saat uji coba. Kendala-kendala teknis yang memang normal terjadi.

Saya pribadi cukup puas dengan training kali ini, karena saya bisa menyampaikan materi dengan baik dan membuat semua peserta memahami materi yang saya sampaikan. Walaupun masih ada beberapa hal yang perlu saya perbaiki dengan pola mengajar saya sekarang :

  1. Memperbaiki kalimat pengantar (Pembukaan)
  2. Penjelasan terlalu cepat (Masih muda jadi semangat :D)

Leave a Reply

Your email address will not be published.