Beberapa waktu lalu. Ada jadwal untuk mengunjungi calon klien. Calon lho. Belom jadi klien š
Salah satu perusahaan multinasional. Calon klien ini ingin membayar jasa perusahaan tempat kerja saya untuk memberikan layanan VPS. Perusahaan ini agak ngeselin š Perusahaan saya jadi membuang biaya & waktu yang tidak perlu.
Sebenarnya perundingan sudah dilakukan melalu panggilan video. Antara team saya dengan team mereka. Yang dirundingkan yaa hal normal yang biasa dirundingkan antara pemberi layanan dan penerima layanan. Dari layanan yang diberikan, apa kelebihan dari yang lain, apa keuntungan jika menggunakan jasa perusahaan tempat saya bekerja, biaya untuk layanan tersebut, dan hal-hal lainnya.
Tapi menurut mereka sekedar panggilan video tidak cukup. Kurang pas jika tidak datang langsung ke kantor mereka. Presentasi layanan VPS dan harganya. Itu kata mereka.
Atasan saya bilang kira-kira seperti ini, “Jika tidak perlu kunjungan tapi bisa goal itu lebih bagus, Tapi jika dengan kunjungan bisa menaikkan peluang untuk goal, maka tidak apa-apa untuk kunjungan”
Untuk perusahaan ini dia tetep berkeinginan supaya team kami datang. Entah akan goal atau tidak. Tapi jika meningkatkan peluang untuk goal kenapa tidak. Akhirnya diputuskan bahwa kunjungan akan dilakukan. Kalo dateng terus jadi goal kan lumayan. Menambah pendapatan perusahaan tempat kerja saya.
Akhirnya yang berangkat adalah saya dan senior. Pukul 7 pagi sudah mengunggu di pul bis. Karena lokasi calon klien cukup jauh š Di perjalanan kami sudah berasumsi bahwa untuk klien ini akan goal. berganti status dari calon klien ke klien š
Sampai di tujuan agak telat. Janji pukul 10. Sampainya pukul 10.10 š
Seperti yang di agendakan. Presentasi layanan VPS. Sebenarnya ini sudah pernah di presentasikan pada saat panggilan video. Yang presentasi senior. Saya sebagai operator saja š
Setelah panjang lebar diskusi masalah teknis, baru masuk diskusi harga layanan. Ini yang agak sulit. Karena gaada team salesnya. Saya dan senior gelagepan pas ditanya harga. Apalagi pas dia nego š Maklum kami team teknis kurang jago kalo disuruh menetukan harga. Banyak pertimbangan.
Setelah kita kasih harga VPS. Harganya sesuai kok dengan harga yang ada di website kami. Ga lebih. Ga kurang.
Calon klien minta kesempatan untuk menghitung-hitung harganya dulu. Setelah dihitung yang bersangkutan tiba-tiba bilang “Biaya tersebut terlalu mahal pak untuk budget kami” š Ini agak ngeselin ya kita sudah datang jauh-jauh tapi giliran dikasih harga dibilang kemahalan š
Padahal saat panggilan video kami dari sisi pemberi layanan sudah menanyakan “Kira-kira budgetnya berapa ya?”, kami menanyakan hal tersebut supaya bisa menentukan kira-kira layanan apa yang cocok dengan biaya dan kebutuhan. Tapi malah dijawab “Belom apa-apa sudah nanya budget pak” seperti takut team kami akan menolak memberi layanan ke perusahaannya jika budgetnya tidak terlalu besar. Dia bilang lagi “Sudah pak datang saja dulu”. Seolah-olah mengatakan, “Udahlah tenang aja, bapak ga perlu khawatir, uang kita banyak” Ini si pendapat saya saja, tidak tahu benar atau tidak š
Ternyata setelah di kunjungi bilang layanan kami kemahalan. Sampai membandingkan kami dengan yang lain. Yang “katanya” layanannya lebih murah. Lucu yaa š
Cerita diatas hanya sekedar keluh kesah saya saja. Pendapat pribadi saya saja. Tidak berniat menjatuhkan pihak lain š
Untung bukan buaya yang dibuang… bisa-bisa dimangsa tuh.